Ayat Alquran Tentang Teman Bergaul
Ayat Aquran tentang Teman Bergaul – Dalam berteman, islam juga telah memberikan aturan serta batasan dalam ayat AlQuran tentang teman agar kita senantiasa menjadi insan yang berkualitas. Lantas, kriteria teman seperti apa yang paling baik untuk kita? Berikut ulasannya.

Ayat Alquran Tentang Teman Bergaul
Topik Artikel
Dengan Siapa Saja Seharusnya Kita Berteman?
Dalam menjalani hidup ini, sejatinya manusia butuh seorang teman yang bersamanya, kita akan bisa saling bantu membantu dalam segala kebaikan. Memilih teman sejatinya bukan perkara remeh yang bisa dilakukan sembarangan.
Islam meminta kepada kita untuk selektif dalam memilih orang yang berhak menjadi teman baik kita. Yang mana dengan berteman dengannya, kualitas agama kita juga jadi lebih baik dari versi sebelumnya.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,
“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapakah yang dia jadikan sebagai teman karibnya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ahmad)
Dari hadist diatas kita jadi paham bahwa tidak semua orang layak untuk kita jadikan sebagai teman karib. Seorang teman juga dapat membawa pengaruh yang teramat besar terhadap temannya yang lain. Mulai dari pengaruh pandangan hidup, kebiasaan, sifat-sifat, hingga pengaruh agama.
Jika kita menginginkan kualitas agama yang baik, maka hendaknya kita perlu berteman dengan orang kualitas agamanya baik pula.
Teman yang Baik Menurut Islam
Dari paparan di atas, kita sudah mengetahui bahwa dalam memilih teman karib tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Perlu kita tinjau terlebih dahulu sifat dan karakter orang tersebut sebelum memutuskan untuk menjadikannya sebagai sahabat atau teman karib.
Lantas, karakter orang seperti apa yang layak untuk dijadikan sebagai teman atau sahabat menurut pandangan islam? Berikut beberapa kriterianya :
-
Berakidah Lurus
Sebagai umat muslim yang baik dan bertaqwa, kita diharuskan untuk bisa memilih teman yang baik agamanya dan lurus akidahnya. Hal ini merupakan syarat mutlak agar diri kita tidak terjerumus dalam kesyirikan yang dapat mengantarkan manusia ke pintu neraka.
-
Orang yang Berakal
Kriteria selanjutnya adalah, pilihlah orang-orang yang pandai lagi berakal. Maksudnya adalah pilihlah teman yang mampu mengetahui dan menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan tempat dan proporsinya.
Sejatinya, tidak ada kebaikan bagi kita jika bergaul dengan kalangan orang jahil (bodoh). Bisa saja orang jahil tersebut berniat memberikan manfaat kepada kita tapi sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah kemudharatan.
-
Baik Akhlaknya
Selain memilih orang yang berakal, kita juga diharuskan untuk memilih orang yang berakhlak. Akal tanpa akhlak akan membuat seseorang cenderung dikuasai oleh hawa nafsunya. Janganlah kamu berteman dengan orang yang selalu tunduk dengan hawa nafsunya.
-
Taat Beribadah dan Banyak Ilmu
Hendaknya kita perlu bisa berteman karib dengan seseorang yang taat beribadah dan banyak ilmu agamanya. Dari situ, kita akan bisa mendapat manfaat dari ilmu tersebut dan mendapat pengaruh positif untuk senantiasa taat beribadah dan mengamalkan amal kebaikan.
Arti Sahabat dalam Islam
Kata Sahabat dalam bahasa Arab sebenarnya merupakan bentuk plural atau jamak dari kata ‘sahabi’ yang berarti mendampingi, membersamai, dan berinteraksi langsung.
Kata Sahabat dalam islam umumnya lebih ditujukan untuk menyebutkan orang-orang yang pernah berjumpa langsung dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, membantu perjuangan rasul dalam mensyiarkan agama islam, serta meninggal dalam keadaan islam.
Namun jika membahas tentang konteks pertemanan, makna sahabat bagi agama islam adalah mereka yang mampu:
- Memberikan pengaruh positif kepada kita
- Membuat kita sadar dan selalu ingat dengan Allah Ta’ala
- Mengajak ke jalan yang benar menurut ajaran Allah dan Rasul-Nya
- Mendatangkan keberkahan
Maka dari itu, hendaklah kita perlu lebih selektif memilih teman agar diri kita tak terjerumus dalam jurang kesesatan. Teman adalah cerminan diri kita, jika ingin mengetahui tentang dirimu, maka lihatlah siapa temanmu.
Daftar Rujukan Ayat AlQuran tentang Teman
Adapun beberapa daftar rujukan dalil tentang teman yang tertuang dalam Al Quran antara lain:
-
Surat Al Furqon, Ayat 27 – 28
وَيَوْمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى ٱتَّخَذْتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلً
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya (menyesali perbuatannya) seraya berkata: Wahai sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.”(QS. Al Furqon: 27)
يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا
“Celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku)”.(QS. Al Furqon: 28).
-
Surat Az Zukhruf, Ayat 67
ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (QS Az-Zukhruf: 67)
Pilihlah teman yang baik sesuai dengan ayat AlQuran tentang teman, dimana bersamanya, kualitas dirimu juga ikut menjadi lebih baik.