Ayat Alquran Tentang Nikah
Ayat Alquran Tentang Nikah – Menikah merupakan momen penting bagi setiap orang dalam perjalanan hidupnya. Begitu pula bagi umat muslim, menikah sangat dianjurkan. Terdapat beberapa ayat Alquran tentang nikah yang menjelaskan dengan begitu jelas tujuan dan keutamaannya.
Topik Artikel
Perintah Allah yang Dijelaskan pada Ayat Alquran Tentang Nikah
Bagi umat Islam, menikah adalah ibadah terpanjang. Sebab, ibadah yang dilakukan adalah seumur hidup. Segala aktivitas dalam pernikahan merupakan ibadah selama masih dalam syariat Islam.

Ayat Alquran Tentang Nikah
Melihat keutamaannya, Allah telah menjelaskan berulang kali pada ayat Alquran tentang nikah.
-
Surat An-Nahl
Dalam surat tersebut menjelaskan, Allah telah menciptakan anak dan cucu bagi setiap orang dari mereka yang berpasangan. Isi ayat tersebut lebih tepatnya pada surat An-Nahl ayat 72.
Di dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa setiap manusia alangkah baiknya selalu mensyukuri nikmat Allah dan mengingkari yang batil (salah).
-
Surat Ar-Rum
Allah memperjelas tentang kebesaran-Nya pada surat Ar-Rum ayat 21 ini. Pada surat tersebut, Allah berfirman, menciptakan setiap makhluk berpasangan dari jenisnya sendiri. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk mengambil pelajaran dari kebesaran Allah.
-
Surat An-Nur
Dalam surat An-Nur ayat 32, Allah memerintahkan setiap mukmin yang masih membujang untuk menikah. Oleh karena itu, surat ini menjadi rujukan dianjurkannya setiap umat Islam untuk menikah.
-
Surat Fathir
Allah menjelaskan proses setiap pembentukan manusia. Dalam surat Fathir ayat 11, Allah juga menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah kemudian dari air mani. Setelah itu, Allah membuat mereka saling berpasang-pasangan.
Pada surat ini juga dijelaskan, Allah telah menetapkan takdir setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini.
-
Surat An-Nisa
Surat An-Nisa adalah salah satu surat yang dikenal sebagai rujukan dalam hal pernikahan. Misalkan saja pada ayat 1, Allah berfirman tentang penciptaan Hawa sebagai pasangan Adam. Dari sanalah Allah menciptakan jenis laki-laki dan perempuan.
Selain ayat 1, perintah menikah juga dijelaskan pada ayat ke 3. Pada ayat pada surat An-Nisa tersebut menjelaskan tentang anjuran poligami.
Namun, selanjutnya diperjelas dengan firman Allah, apabila seseorang khawatir tidak dapat berlaku adil sebaiknya menikahi satu orang perempuan atau budak miliknya.
4 Tujuan Menikah dalam Islam
Anjuran menikah seperti yang Allah perintahkan pasti memiliki tujuan dan keutamaannya. Berikut tujuan menikah sesuai syariat Islam:
-
Menikah adalah Sunnah
Anjuran menikah juga telah Rasulullah sabdakan. Beliau bersabda dalam hadits riwayat Ibnu Majah bahwa menikah merupakan bagian dari sunnah. Beliau bangga terhadap umatnya yang banyak di hari kiamat kelak.
Apakah kita tidak ingin melaksanakan pernikahan dan menjadi bagian umat Rasulullah? Setiap umat muslim pasti menginginkannya karena suatu perintah dari Allah dan Rasul-Nya.
-
Membentengi Diri Dari Perbuatan Maksiat
Perintah menikah bertujuan untuk menghindari umat muslim dari perbuatan maksiat atau zina. Seperti dalam hadits riwayat Bukhari no. 4779.
Rasulullah bersabda bahwa setiap muslim dianjurkan untuk menikah bagi yang sudah siap. Sedangkan bagi pemuda yang belum siap, dianjurkan untuk memperbanyak puasa.
-
Menyempurnakan Separuh Agama
Tujuan menikah paling utama lainnya adalah menyempurnakan separuh agamanya. Sebab, pernikahan adalah ibadah paling panjang selama hidup seseorang.
Tujuan menikah ini diperjelas dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam pada hadits riwayat At-Thabrani dan Al Hakim. Pada hadits tersebut, Rasulullah bersabda bagi siapa yang menikah maka ia telah menyempurnakan setengah agamanya.
-
Mendapatkan Rasa Tenang
Seperti yang dijelaskan dalam Alquran surat Ar-Rum ayat 21, Allah menciptakan hamba-Nya berpasangan agar mereka cenderung pada rasa tentram, tenang dan sakinah.
Perintah dan keutamaan menikah telah dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui hadits dan ayat Alquran tentang nikah. Jadi, agar pernikahan tentram, sebaiknya selalu belajar bersama pasangan untuk membangun rumah tangga yang ideal dan sesuai syariat.
Daftar Rujukan Ayat Alquran Tentang Nikah
- Surat An-Nahl, ayat: 72
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
Artinya: “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri, menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?”
- Surat Ar-Rum, ayat: 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
- Surat An-Nur, ayat: 32
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
- Surat Fathir, ayat: 11
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasang-pasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.”
- Surat An-Nisa, ayat: 1&3
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ، فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا
Artinya, “Bila kalian khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim perempuan, maka nikahilah dari perempuan-perempuan yang kalian sukai, dua, tiga atau empat. Lalu bila kalian khawatir tidak adil (dalam memberi nafkah dan membagi hari di antara mereka), maka nikahilah satu orang perempuan saja atau nikahilah budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat pada tidak berbuat aniaya.”