Ayat Alquran Tentang Cinta Dan Jodoh
Ayat Alquran Tentang Cinta – Menjalani kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari perasaan cinta. Perasaan tersebut dibedakan menjadi dua yakni cinta terhadap Allah dan cinta terhadap makhluk Allah. Berbagai ayat Alquran tentang cinta telah banyak dijelaskan sebagai pedoman hidup.

Ayat Alquran Tentang Cinta
Topik Artikel
Dalil dan Ayat Alquran Tentang Cinta
Manusia diperintahkan untuk saling mencintai sesama muslim dan makhluk Allah. Kecintaan tersebut disesuaikan dengan kadar iman. Semakin seseorang tersebut mencintai makhluk tanpa iman, maka semakin jauh rasa cintanya kepada Allah.
Berikut dalil dan ayat Alquran tentang cinta yang perlu diketahui:
-
Cinta Kepada Allah
Cinta paling tinggi adalah cinta seorang hamba kepada Allah subhanahu wata’ala. Rasa cinta tersebut merupakan cinta yang hakiki dan paling tinggi derajatnya. Bagaimana cara seorang hamba mampu menggapai cinta Allah? Berikut penjelasannya!
- Tidak Menyekutukan Allah
Cinta terhadap Allah dijelaskan dalam firman-Nya yakni Al Quran surat Al-Baqarah ayat 165. Dalam firman tersebut didukung dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dalam hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.
Dalam hadits tersebut menyebutkan manusia diperintahkan untuk mencintai sesuatu tidak melebihi sesuatu yang melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang yang dikatakan beriman adalah orang yang bisa mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.
Oleh karena itu, pentingnya mencintai sesama namun harus sesuai dengan kadar iman kepada Allah subhanahu wata’ala
- Senantiasa Mendekatkan diri kepada Allah
Untuk menggapai cinta Allah, seorang hamba terlebih dahulu harus mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini telah dijelaskan dalam surat Al Maidah ayat 35 yang mana seorang hamba diperintahkan untuk mencari jalan agar dapat mendekatkan diri kepada Allah.
Allah juga berfirman dalam hadits Qudsi,
” Apabila seorang hamba mendekati-Ku dengan cara berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati-Ku dengan jarak sejengkal, Aku akan mendekatinya sejarak sehasta.” (Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari)
Terdapat banyak cara mendekatkan diri kepada Allah seperti senantiasa membaca Al Quran, berdzikir maupun melaksanakan ibadah sunnah lainnya.
-
Cinta Kepada Makhluk Allah
Cinta kepada makhluk Allah memiliki banyak artian yakni cinta kepada nabi dan Rasul, keluarga, kerabat, pasangan, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, kadar cinta kepada makhluk ini tidak boleh melebihi cinta kepada Allah.
Apabila hal tersebut terjadi, cinta tersebut dikhawatirkan menjurus kepada kesyirikan. Hal ini sudah dijelaskan Allah dalam firman-Nya yang terdapat pada Al Quran surat At-Taubah ayat 24.
Sedangkan cinta kepada sesama muslim telah diperintahkan Allah seperti sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam,
” Tidak dapat dikatakan beriman, kalian mencintai saudaranya seperti mencintai diri kalian sendiri.” (Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari)
Bahkan cinta sesama manusia juga telah dijelaskan dalam firman-Nya yakni surat Ar-Rum ayat 21 bahwa setiap orang telah diatur jodohnya. Selain itu dijelaskan pula dalam surat Adz-Dzariyaat ayat 49. Ayat Al Quran tersebut juga menjadi rujukan untuk umat manusia menikah.
-
Cinta Kepada Benda/Barang
Manusia pasti memiliki rasa kesukaan kepada suatu barang atau benda. Sering kita sebut dengan hobi seperti hobi mengumpulkan boneka, perangko, tas dan lain sebagainya.
Seperti halnya cinta kepada sesama makhluk Allah, cinta terhadap benda/barang juga tidak diperbolehkan hingga melampaui cinta kepada Allah.
Apapun cinta yang melebihi cinta terhadap Allah, dapat berujung pada kesyirikan.
Menyukai benda atau barang juga telah disebutkan dalam surat Al-Imran ayat 14. Menjelaskan bahwa semua hal yang disukai merupakan kesenangan di dunia.
Berbagai ayat Alquran tentang cinta telah tergambarkan jelas. Dari keseluruhan penjelasan diatas, segala hal yang kita cintai sebaiknya didasari cinta terhadap Allah.
Daftar Rujukan Ayat Alquran Tentang Cinta
- Surat Al-Baqarah, ayat: 165
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Artinya: “Sebab, Di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan, jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
- Surat Al-Maidah, ayat: 35
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
- Surat At-Taubah, ayat: 24
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya: Katakanlah, ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
- Surat Ar-Rum, ayat: 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
- Surat Adz-Dzariyat, ayat: 49
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
- Surat Ali-Imran, ayat: 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”